Laman

Kamis, 20 Maret 2014

Workshop penyusunan RPP dan SKP




Workshop penyusunan RPP dan SKP 
Guru dan Karyawan MTsN 13 Jakarta 
Yang di buka Oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta























Foto bersama Guru dan Karyawan MTs Negeri 13 Jakarta bersama Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta" H. Akhmad Murtado, 









Antara Ujian Nasional 2014 dan 2013

Rustono  ;   Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni, Koordinator Staf Ahli Bidang Pengembangan dan Kerja Sama Universitas Negeri Semarang
SUARA MERDEKA,  07 Maret 2014
                                                                                                                        
                                                                                         
                                                                                                             
"Semoga UN 2014 menjadi ujian yang bermutu, bermanfaat, dan menghasilkan bangsa yang bermartabat"
UJIAN nasional (UN) sudah di pelupuk mata. Hiruk-pikuk dan karut-marut ujian 2013 masih membekas pada benak masyarakat. Tahun ini,  pemerintah tetap menggelar ujian nasional berpayung UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Persiapan pun dilakukan agar pelaksanaan tahun ini lebih baik.
Konsisten dengan ujian sebelumnya, tujuan penyelenggaraan UN 2014 adalah menilai pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu. Kelak jika energi negara kuat, bukan hal mustahil mata pelajaran yang di-UN-kan bertambah, bahkan bisa semua mata pelajaran.
Untuk menepis pro-kontra, pemerintah tetap bertekad menggunakan hasil UN sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan, serta sebagai dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya. Selain itu, sebagai dasar penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan, serta sebagai dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan berkait upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Pemahaman yang harus dimiliki oleh semua pihak adalah pada UN 2014 peserta didik yang dinyatakan lulus adalah mereka yang telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran, lulus ujian sekolah, dan lulus UN. Jadi, hasil ujian nasional bukan satu-satunya penentu kelulusan.
Ada tiga aspek yang menjadi titik persamaan antara ujian nasional 2013 dan 2014. Kriteria kelulusan ujian tahun ini masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu formula gabungan antara nilai UN (60%) dan nilai sekolah/madrasah (40%). Kriteria kelulusan UN dengan rata-rata 5,50 dan nilai tiap mata pelajaran paling rendah 4,0.
Kisi-kisi soal ujian 2014 pun masih sama seperti kisi-kisi soal tahun lalu, yaitu sebagaimana ditetapkan Peraturan BSNP Nomor 009/P/BSNP/XI/2012. Demikian halnya jumlah paket soal. Paket soal yang diterima peserta yang satu dan peserta yang lain pada UN 2014 berbeda. Hal itu juga terjadi pada 2013.

Ketua Pembina Mabigudep Madrasah: Anda datang, Anda Lihat dan Anda Menang


Jakarta (Humas) – Itulah salah satu jargon perlombaan atau pertandingan yang diadakan pada masa kekaisaran Roma atau yang dikenal dengan istilah vini, vidi, vici. Kata-kata itu kembali dilontarkan oleh Ketua Pembina Majelis Pembimbing Gugus Depan Cabang  Madrasah H. Karsa Sukarsa saat membuka kegiatan Ajang Latih Tanding Penggalang Penegak Berprestasi (ALTILERI) V di Halaman MTsN 13 Jakarta. Minggu (2/2)
Dalam sambutannya pria yang akrab dipanggil Aca ini berpesan supaya acara ini diharapkan bisa dilaksanakan dengan skala yang lebih besar lagi “kalau bisa dalam skala nasional” kata Aca yang didampingi Kasi Kesiswaan Mustofa Fahmi dan Ka. MTsN 13 Jakarta Retno Dewi Utami.
Sementara itu Ketua Mabigus MTsN 13 Retno Dewi Utami mengatakan dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini sudah rutin diadakan 2 tahun sekali, “acara ini diselenggarakan dalam memperingati Milad Gudep MTsN 13 M.H. Thamrin dan Dewi Sartika yang usianya telah menginjak tahun yang ke 21, mudah-mudahan kegiatan ini dapat memotivasi kita dalam rangka membina kreativitasnya dalam rangka memjukan kegiatan kepramukaan khususnya di sekolah masing-masing”. Lanjut Retno
Dilain kesempatan penanggungjawab kegiatan Rizky Fardiansyah mengatakan kegiatan ini diadakan untuk meyegarkan kegiatan kepramukaaan yang ada disekolah masing-masing. “kegiatan ini dibalut dengan sistem ekpedisi serta untuk menggalang kreativitas generasi muda dan menggalang semangat persatuan” tutur Rizky
Altileri sesi V ini bertemakan Refresh Expediscout diikuti oleh 44 sekolah terdiri dari 28 regu putra dan 38 regu putri yang berasal dari 44 sekolah SMP, MTs, SMA, MA dan SMK sejabodetabek dan diadakan lomba yang terdiri dari 20 sangga.(RF)

SK NRG DIRJEN PENDIS NO 2962 TAHUN 2013

SK DIRJEN PENDIS NO 2962 TAHUN 2013